Konsep Biaya Produksi, Pengertian Biaya Produksi, Konsep Biaya Produksi
Konsep Biaya Produksi
1) Pengertian Biaya Produksi
Proses produksi yang dilakukan produsen pasti meinerlukan biaya, besarnya biaya proporsional dengan banyak barang dan jasa yang dihasilkan. Tahukan kalian apa itu biaya produksi? Biaya produksi tidak dapat dipisahkan dari proses produksi. Biaya produksi dapat didefinisikan sebagai semua pengeluaran atau semua beban yang harus ditanggung oleh perusahaan untuk menghasilkan suatu jenis barang atau jasa.
Biaya produksi juga dapat didefinisikan sebagai semua pengorbanan yang diperlukan untuk mendukung proses produksi barang atau jasa tertentu yang dinyatakan dengan uang. Pengorbanan yang dimaksud adalah pemakaian faktor-faktor produksi atau smnber-sumber ekonomi seperti bahan baku yang digunakan, waktu dan tenaga yang terpakai, teknologi yang digunakan, upah tenaga kerja yang terlibat dalam proses produksi, dan sebagainya. Pengorbanan yang digunakan untuk mendukung proses produksi harus dikuantitatifkan dan diukur dengan uang, hal tersebut dilakukan untuk mempermudah perhitungan sehingga diketahui dengan pasti nominal modal yang digunakan untuk proses produksi, harga yang layak dari produk yang dihasilkan, mengendalikan pengggunaan dana sehingga efisiensi produksi tercapai, dan membantu perhitungan laba yang akan dihasilkan.
2) Konsep Biaya Produksi
Terdapat lima konsep biaya produksi yang harus kalian ketahui, kelima konsep biaya produksi tersebut sebagai berikut.
a) Biaya Tetap (fixed cost/FC)
Biaya Tetap adalah biaya yang besarnya tidak tergantung pada jumlah barang yang dihasilkan. Artinya, biaya yang dikeluarkan tidak berubah berapapun jumlah barang yang dihasilkan produsen. Contohnya biaya gaji, bunga utang bank, sewa tempat dan sebagainya.
Proses produksi yang dilakukan produsen pasti meinerlukan biaya, besarnya biaya proporsional dengan banyak barang dan jasa yang dihasilkan. Tahukan kalian apa itu biaya produksi? Biaya produksi tidak dapat dipisahkan dari proses produksi. Biaya produksi dapat didefinisikan sebagai semua pengeluaran atau semua beban yang harus ditanggung oleh perusahaan untuk menghasilkan suatu jenis barang atau jasa.
Biaya produksi juga dapat didefinisikan sebagai semua pengorbanan yang diperlukan untuk mendukung proses produksi barang atau jasa tertentu yang dinyatakan dengan uang. Pengorbanan yang dimaksud adalah pemakaian faktor-faktor produksi atau smnber-sumber ekonomi seperti bahan baku yang digunakan, waktu dan tenaga yang terpakai, teknologi yang digunakan, upah tenaga kerja yang terlibat dalam proses produksi, dan sebagainya. Pengorbanan yang digunakan untuk mendukung proses produksi harus dikuantitatifkan dan diukur dengan uang, hal tersebut dilakukan untuk mempermudah perhitungan sehingga diketahui dengan pasti nominal modal yang digunakan untuk proses produksi, harga yang layak dari produk yang dihasilkan, mengendalikan pengggunaan dana sehingga efisiensi produksi tercapai, dan membantu perhitungan laba yang akan dihasilkan.
2) Konsep Biaya Produksi
Terdapat lima konsep biaya produksi yang harus kalian ketahui, kelima konsep biaya produksi tersebut sebagai berikut.
a) Biaya Tetap (fixed cost/FC)
Biaya Tetap adalah biaya yang besarnya tidak tergantung pada jumlah barang yang dihasilkan. Artinya, biaya yang dikeluarkan tidak berubah berapapun jumlah barang yang dihasilkan produsen. Contohnya biaya gaji, bunga utang bank, sewa tempat dan sebagainya.
Biaya tetap dapat dikelompokkan menjadi dua sebagai berikut.
(1) Biaya tetap total (Total Fixed Cost/TFC)
Biaya tetap total adalah seluruh biaya yang tetap hams dikeluarkan dalam juinlah yang sama selama memproduksi jumlah barang tertentu.
(2) Biaya tetap rata-rata (Average Fixed Cost/AFC)
Biaya tetap rata-rata adalah biaya tetap yang harus dikeluarkan per unit barang, Rumus untuk menghitung biaya tetap rata-rata adalah sebagai berikut.
(2) Biaya tetap rata-rata (Average Fixed Cost/AFC)
Biaya tetap rata-rata adalah biaya tetap yang harus dikeluarkan per unit barang, Rumus untuk menghitung biaya tetap rata-rata adalah sebagai berikut.
Dimana Q adalah juinlah barang yang diproduksi
Untuk mempermudah pemahaman. kalian tentang konsep AFC, perhatikan tabel sebagai berikut :
Untuk mempermudah pemahaman. kalian tentang konsep AFC, perhatikan tabel sebagai berikut :
Jumlah Produksi (Q) | Total Fixed Cost (Rp) | Average Fixed Cost (Rp) AFC = TFC/Q) |
5 | 30,000.00 | 6,000.00 |
10 | 30,000.00 | 3,000.00 |
15 | 30,000.00 | 2,000.00 |
20 | 30,000.00 | 1,500.00 |
25 | 30,000.00 | 1,200.00 |
30 | 30,000.00 | 1,000.00 |
Jika digambarkan dengan kurva, berikut gambaran kurva biaya tetap dan biaya tetap rata-rata.
Kurva Biaya Tetap Rata-rata
b) Biaya Variabel ( Variabel Cost/VC)
Biaya variabel adalah biaya yang besarnya tergantung kepada jumlah barang yang dihasilkan. Artinya, besarnya biaya variabell dipengaruhi oleh jumlah barang yang diproduksi. Semakin banyak barang yang diproduksi, semakin banyak biaya variabel.
Biaya variabel dapat dikelompokkan menjadi dua sebagai berikut.
(1) Biaya variabel total (total variabel cost/TVC)
Biaya variabel total adalah seluruh biaya variabel yang harus dikeluarkan selama memproduksi barang dalam jumlah tertentu.
(2) Biaya variabel rata-rata (average variabel cost/AVC)
Biaya variabel rata-rata adalah biaya variabel yang harus dikeluarkan per unit barang yang diproduksi. Rumus untnk menghitung biaya variabel rata-rata adalah sebagai berikut.
Biaya variabel rata-rata adalah biaya variabel yang harus dikeluarkan per unit barang yang diproduksi. Rumus untnk menghitung biaya variabel rata-rata adalah sebagai berikut.
Dimana Q adalah jumlah barang yang diproduksi Untuk mempermudah pemahaman kalian tentang konsep AVC, perhatikan tabel sebagai berikut.
Jumlah Produksi (Q) | Total Variable Cost (Rp) | Average Variable Cost (Rp) |
5 | 30,000.00 | 6,000.00 |
10 | 50,000.00 | 5,000.00 |
15 | 75,000.00 | 5,000.00 |
20 | 90,000.00 | 4,500.00 |
25 | 100,000.00 | 4,000.00 |
30 | 110,000.00 | 3,666.67 |
Jika digambarkan dengan kurva, berikut gambaran kurva biaya variebal total dan biaya variabel rata-rat.
Kurva Biaya Variabel Total dan Kurva Biaya Variabel Rata-rata
c) Biaya Total ( Total Cost/TC)
Biaya total adalah jumlah seluruh biaya yang dikeluarkan untuk memproduksi suatu barang atau jasa yang dilakukan produsen. Biaya total merupakan penjumlahan dari biaya tetap total (TFC) dan biaya variabel total (TVC). Jika diformulasikan dalam persamaan sebagai berikut.
AVC = TFC + TVC
Jika digambarkan dengan kurva, berikut gambaran kurva biaya total dan biaya total rata-rata sebagai berikut.
Biaya total adalah jumlah seluruh biaya yang dikeluarkan untuk memproduksi suatu barang atau jasa yang dilakukan produsen. Biaya total merupakan penjumlahan dari biaya tetap total (TFC) dan biaya variabel total (TVC). Jika diformulasikan dalam persamaan sebagai berikut.
AVC = TFC + TVC
Jika digambarkan dengan kurva, berikut gambaran kurva biaya total dan biaya total rata-rata sebagai berikut.
d) Biaya Rata-Rata (average cost! AC)
Biaya rata-rata adalah biaya yang dikeluarkan untUk setiap satu unit barang yang diproduksi oleh produsen. Semakin banyak jumlah barang yang dihasilkan, maka biaya rata-rata (AC) akan semakin menurun sampai mencapai titik terendah pada jumlah produksi tertentu. Namun, jika jumlah produksi ditingkatkan lagi, AC bergerak naik kembali. Jika diformulasikan dalam persamaan sebagai berikut.
e) Biaya Marginal (marginal cost/MC)Biaya rata-rata adalah biaya yang dikeluarkan untUk setiap satu unit barang yang diproduksi oleh produsen. Semakin banyak jumlah barang yang dihasilkan, maka biaya rata-rata (AC) akan semakin menurun sampai mencapai titik terendah pada jumlah produksi tertentu. Namun, jika jumlah produksi ditingkatkan lagi, AC bergerak naik kembali. Jika diformulasikan dalam persamaan sebagai berikut.
Biaya marginal adalah perubahan biaya total (ATC) jika produksi ditambah/dikurangi satu unit. Dengan kata lain, MC adalah tambahan atau pengurangan biaya jika produsen menambah/mengurangi satu unit produksi. MC mula-mula menurun, tetapi selanjutnya meningkat sejalan dengan bertambahnya jumlah barang yang dihasilkan. Jika diformulasikan dalam persamaan sebagai berikut.
e. Konsep Penerimaan (Revenue)
Penerimaan adalah pendapatan produsen atau pengusaha berupa uang yang diperoleh dari hasil penjualan barang yang diproduksi selama periode tertentu. Terdapat beberapa macam konsep penerimaan sebagai berikut.
1) Penerimaan Total (total revenue ITR)
Penerimaan Total adalah seluruli pendapatan yang diterima produsen dari hasil penjualan barang selama periode tertentu. Jika diformulasikan dalam bentuk persamaan sebagai berikut.
1) Penerimaan Total (total revenue ITR)
Penerimaan Total adalah seluruli pendapatan yang diterima produsen dari hasil penjualan barang selama periode tertentu. Jika diformulasikan dalam bentuk persamaan sebagai berikut.
TR = P x Q
Dimana:
TR = Total Penerimaan P = Harga barang Q = Jumlah Penjualan Barang
2) Penerimaan Rata-rata (average revenue/AR)
Penerimaan rata-rata adalah pendapatan produsen epr unti barang yang berhasil dijualnya. Jika diformulasikan dalam bentuk persamaan sebagai berikut.
Dengan demikian, AR nilainya sama dengan harga jual per unit barang. 3) Penerimaan Marginal (marginal revenue/MR)
Penerimaan marginal adalah kenaikan penerimaan total yang disebabkan oleh tambahan penjualan sebanyak satu unit barang. Jika diformulasikan dalam bentuk persamaan sebagai berikut.
Popular Posts
- Contoh Proposal Wedding Organizer
- Pengertian Elastisitas Permintaan dan Penawaran, Jenis-Jenis Elastisitas Harga Penawaran, Perhitungan Elastisitas Harga Permintaan, Jenis-Jenis Elastisitas Harga Permintaan
- PRINSIP PRINSIP ADMINISTRASI KEUANGAN
- Pengertian Konsumen, Konsumsi, Tujuan Konsumsi, Faktor yang Mempengaruhi, Teori Perilaku Konsumen
- Pengertian Biaya Kesempatan (Opportunity Cost), Batas Kemungkinan Produksi